TERASKATA.id, Makassar – Pemilihan Legislatif tahun 2019 telah usai. Untuk tingkat Kabupaten/Kota partai pemenang pemilu sudah diketahui.
Di wilayah Luwu Raya yang meliputi empat Kabupaten/Kota, Partai Golkar berhasil menjadi pemenang, di Kabupaten Luwu Timur, Luwu Utara, dan Kota Palopo. Sedangkan di Kabupaten Luwu, Pemilu 2019 dimenangkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Dari hasil tersebut, DPRD untuk 3 Kabupaten/Kota di Luwu Raya, akan dipimpin oleh seorang Ketua dari partai berlambang pohon beringin. Lantas, siapa nama-nama yang akan mengisi kursi ketua itu?
Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Sulawesi Selatan, Nasruddin Upel yang dikonfirmasi teraskata.id Rabu, (12/06/19) menyebutkan, proses penentuan siapa yang akan menjadi Ketua DPRD dari Partai Golkar, akan dimulai dari usulan pengurus DPD partai Golkar ditingkatan Kabupaten/Kota.
BACA JUGA : Viral ! Pelajar SMP Kelas 1 Dinikahi Pria 50 Tahun
”Kami akan mengikuti aturan main dan mekanisme partai. Diinternal Partai Golkar kami akan menggodok dan merumuskan siapa-siapa yang akan menjadi pimpinan karena kami mempertimbangkan kader yang berdasarkan aturan atau juklaknya,” kata Upel–sapaan akrabnya.
Upel menambahkan, ada beberapa pertimbangan bagi Partai Golkar untuk menentukan anggota DPRD terpilih Partai Golkar sebagai Ketua DPRD. Setidaknya kata Upel, Calon Ketua menjabat sebagai pengurus harian di DPD Golkar Kabupaten/Kota. Atau memiliki pengalaman sebagai Anggota DPRD baik sebagai anggota biasa maupun sebagai unsur pimpinan. Pertimbangan lain adalah perolehan suara pada Pileg 2019. Yang tak kalah pentingnya adalah pengabdian di partai Golkar.
BACA JUGA : Masih Ada Pejabat Palopo yang “Asal Bapak Senang”
”Intinya Predikat, Dedikasi, Loyalitas dan Tak Tercela (PDLT) menjadi pertimbangan dalam menentukan Ketua DPRD dari Golkar. Olehnya itu, kami di Provinsi secara internal akan menggodok dan merumuskan penjaringan pemilihan Ketua DPRD,” katanya.
Disinggung soal nama-nama yang berpeluang dan memenuhi syarat untuk menjadi ketua DPRD, eks Sekretaris KNPI Sulsel ini menyebutkan, untuk Kabupaten Luwu Utara, terdapat tiga kader Golkar yang memenuhi syarat berdasarkan juklak dan aturan Partai Golkar.
”Untuk Luwu Utara misalnya, ada tiga kader kami, yang pertama Pak Sekretaris, Amir Mahmud, Kedua Basir dan yang ketiga Pak Mahfud,” ungkapnya.
Untuk Luwu Timur dan Kota Palopo, Upel masih enggan memberikan gambaran soal siapa-siapa yang berpotensi diamanahkan sebagai Ketua DPRD.
”Siapa-siapa sajalah yang memenuhi syarat. Kami hanya menununggu tiga nama dari Daerah. Kalau sudah ada, maka tim penjaringan yang kita bentuk, mengirim nama-nama tersebut ke DPP untuk di sahkan,” jelasnya.
BACA JUGA : Akreditasi B, Unanda Target Miliki 70 Doktor
Sekedar diketahui, Golkar di Luwu Timur dipastikan merebut kursi ketua setelah berhasil menjadi pemenang dengan mendudukkan empat kader terbaiknya di DPRD. Mereka adalah Najamuddin dengan perolehan 2.026 suara, Mahading 1.456 suara, Heryanti Harun 2.290 suara, Badawi Alwi 2.274 suara, Wahidin Wahid 1.784 suara, Amran Syam 3.891 suara dan Arifin 3.119 suara.
Di Luwu Utaram Partai Golkar sukses meraih 8 kursi, yang masing-masing diisi oleh Amir Mahmud 2.488 suara, H. Mahfud 2.747 suara, Basir 3.090 suara, Hamuddin 2.840 suara, Jisman 1.720 suara, Muh. Azhal Arifin 2.106 suara, Husain 2.091 suara, dan Nasir Saleng 1.331 suara.
Sedangkan Kota Palopo berhasil meraih 5 Kursi, yang masing-masing diraih oleh Zubir Surasman 1.486 suara, Harisal A Latief 2.385 suara, Nurhaeni 2.336 suara, Baharman Supri 1.154 suara, dan Steven Hamdani 1.205 suara.
Sementara di Kabupaten Luwu, Partai Golkar gagal merebut unsur pimpinan. Itu karena Golkar hanya meraih 3 kursi saja. Masing-masing diisi Sulkifli 2.199 suara, Andi Muharrir 2.478 suara dan Ruddin Sibuttu 2.359 suara. (*)